Detail produk:
|
Nama produk: | IgA antibodi terhadap EBNA1 | Kekhususan: | Tinggi |
---|---|---|---|
Suhu penyimpanan: | 2-8°C | Waktu Pengujian: | 1 jam |
Jenis Sampel: | Serum, Plasma, | Format: | Kit |
Kepekaan: | Tinggi | Negara Asal: | Cina |
metode: | elisa | ||
Menyoroti: | Spesifisitas Elisa Test Kit,Kit Tes ELISA yang tepat waktu,Kit Tes Elisa yang Tepat |
Kit Diagnostik untuk IgA Antibodi untuk EBNA1 (ELISA) beroperasi berdasarkan prinsip Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA).Berikut ini adalah bagaimana prinsip ini berlaku secara khusus untuk mendeteksi antibodi IgA terhadap EBNA1:
1. ** Lapisan**: Lubang-lubang microplate dilapisi dengan rekombinan atau antigen EBNA1 yang dimurnikan.EBNA1 (Epstein-Barr Nuclear Antigen 1) adalah protein yang diekspresikan selama infeksi laten oleh virus Epstein-Barr (EBV).
2. ** Penambahan sampel**: Sampel serum atau plasma pasien, yang berpotensi mengandung antibodi IgA terhadap EBNA1, ditambahkan ke sumur yang dilapisi.
3. **Pengikat Antibodi**: Jika antibodi IgA khusus untuk EBNA1 hadir dalam sampel, mereka akan mengikat dengan antigen EBNA1 yang diamkan di permukaan sumur.
4. **Membersihkan: Setelah periode inkubasi yang memungkinkan antibodi untuk mengikat, sumur dicuci untuk menghilangkan zat yang tidak terikat seperti antibodi yang tidak bereaksi.
5. ** Deteksi**: Antibodi sekunder yang spesifik untuk IgA manusia dan dikonjugasi ke enzim (misalnya, horseradish peroxidase atau alkaline phosphatase) ditambahkan ke sumur.Antibodi sekunder ini mengikat secara khusus terhadap antibodi IgA yang terikat pada EBNA1.
6. **Substrat Addition**: Solusi substrat ditambahkan yang bereaksi dengan enzim yang terikat pada antibodi sekunder. Reaksi ini menghasilkan perubahan warna atau sinyal luminescent.
7. ** Pengukuran Sinyal**: Intensitas warna atau luminesensi diukur dengan menggunakan spektrophotometer atau luminometer.Pengukuran ini sebanding dengan jumlah antibodi IgA yang terikat pada EBNA1 dalam sampel pasien..
8. **Kuantifisasi**: Dengan membandingkan kepadatan optik (OD) atau luminesensi yang diukur dengan kurva standar atau kontrol,konsentrasi antibodi IgA terhadap EBNA1 dapat ditentukan secara kuantitatif dalam sampel pasien.
Singkatnya, prinsip ELISA yang digunakan dalam Kit Diagnostik untuk IgA Antibodi terhadap EBNA1 mendeteksi dan mengukur antibodi IgA yang spesifik terhadap EBNA1, penanda infeksi virus Epstein-Barr (EBV).Metode ini menyediakan alat yang dapat diandalkan untuk mendiagnosis dan memantau penyakit terkait EBV, seperti mononukleosis menular dan kanker terkait EBV.
Kit Tes Deteksi Antibodi untuk pengujian ELISA
Kit Tes Diagnostik ELISA untuk Penyakit Menular
Kit Diagnostik untuk IgA Antibodi untuk EBNA1 (ELISA) memiliki beberapa aplikasi penting dalam pengaturan klinis dan penelitian:
1. ** Diagnosis Infeksi EBV**: Kit ini terutama digunakan di laboratorium klinis untuk mendeteksi antibodi IgA spesifik terhadap EBNA1 dalam sampel serum atau plasma pasien.Tingginya kadar antibodi IgA terhadap EBNA1 menunjukkan infeksi virus Epstein-Barr (EBV) masa lalu atau saat ini.
2. **Monitoring Disease Progression**: Ini membantu penyedia layanan kesehatan dalam memantau perkembangan penyakit yang terkait dengan EBV, seperti mononukleosis menular dan kanker ganas yang terkait dengan EBV,dengan mengukur kadar antibodi IgA dari waktu ke waktu.
3. ** Diagnosis Diferensial**: Membantu membedakan infeksi EBV dari infeksi virus atau kondisi lain yang mungkin menunjukkan gejala serupa,berdasarkan adanya antibodi IgA spesifik terhadap EBNA1.
4. **Screening High-Risk Populations**: Berguna untuk menyaring individu yang berisiko tinggi untuk penyakit terkait EBV, seperti pasien yang lemah kekebalan tubuh (misalnya,pasien yang menerima transplantasi) atau individu dengan dugaan reaktivasi EBV.
5. **Studi Epidemiologi**: Memfasilitasi studi epidemiologi dengan memberikan data tentang prevalensi infeksi EBV dalam populasi dan mengidentifikasi pola respons antibodi terhadap EBNA1.
6. **Tujuan Penelitian**: Memungkinkan peneliti untuk mempelajari respons kekebalan terhadap infeksi EBV, menyelidiki peran EBNA1 dalam patogenesis penyakit,dan mengevaluasi kandidat vaksin potensial atau intervensi terapi.
7. **Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat**: Berkontribusi pada upaya kesehatan masyarakat dengan memantau penyebaran infeksi EBV, menilai efektivitas strategi pencegahan,dan memandu kebijakan vaksinasi jika berlaku.
Secara keseluruhan, Kit Diagnostik untuk IgA Antibodi untuk EBNA1 (ELISA) memainkan peran penting dalam mendiagnosis infeksi EBV, memantau perkembangan penyakit,dan mendukung upaya manajemen klinis dan penelitian terkait dengan penyakit terkait virus Epstein-BarrPenerapannya meluas dari perawatan pasien individu hingga inisiatif kesehatan masyarakat yang lebih luas yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah infeksi EBV dan komplikasi terkait.
Spesies | WB/S/P |
Sertifikat | GMP, ISO13485. ISO9001 |
Ukuran | 96T/BOX |
toko di | 2-8°C |
sampel | bebas |
spesifikasi | normal |
Spesifisitas | > 98% |
Keakuratan | 99%+ |
Waktu Membaca | 45-60 menit |
metode | ELISA |
Kontak Person: Mr. Steven
Tel: +8618600464506